Ledakan itu melukai empat orang personil polisi dan dua warga sipil dalam katengori menderita luka ringan, Sedangkan terduga pelaku meninggal dengan cara mengenaskan dilokasi kejadian.
Akibat kejadian itu beberapa markas kepolisian meningkatkan pengamanan serta melakukan pemeriksaan terhadap para pengunjung pelayanan di kantor polisi.
Disisi lain, Tim Jinak Bom (Jibom) dibantu Densus 88 Mabes Polri telah melakukan pegeledah di beberapa lokasi berbedah, terkait kejadian tersebut, yaitu.
Rumah di Gang Tentram Jalan Jangka, Sei Putih Barat yang diduga rumah milik orangtua pelaku, Menjadi titik awal pengeledahan, Hasilnya Dua orang wanita diduga keluarga pelaku diamankan pihak polisi.
Rumah Mertua Pelaku juga ikut diperiksa. Seorang Wanita inisial D istri yang baru 1 tahun belakangan di nikahi oleh pelaku juga ikut di amanakan Polisi.
Ditempat berbeda, dari rumah yang berada di Gang Melati 8, Jalan Pasar 1, Medan Marelan. Polisi mengamankan beberapa barang bukti seperti Koper hitam, anak panah, alat timbang dan lainya belum dapat terkonfirmasi.
Setelah melakukan pengeledahan di rumah sewa pelaku, Petugas memasang Garis Polisi dan melakukan penjagaan.
Lain tempat, Dua Rumah di Jalan Serdang, Belawan I, Medan Belawan juga telah digeledah oleh kepolisian, Informasi yang dihimpun, rumah itu merupakan tempat tinggal dari teman dan seorang guru spritual dari pelaku. Namun hingga saat ini keberadaan guru spritual (imam) inisial SA masih dicari pihak Kepolisian.
Tim Labfor dan Inafis dibantu oleh Densus 88 Mabes Polri masih melakukan penyelidikan “Tim Gabungan Sedang melakukan proses pengembangan ” Kata Wakapolda Sumut, Brigadir Jendral Mardiaz di RS. Bhayangkara Medan, Seusai melihat para korban luka pada (13/11) malam.
Selanjutnya, Kamis, Siang (14/11) Tim Inafis kembali melakukan pemeriksaan di rumah terduga teman dan guru spritual di Medan Belawan serta berlanjut ke rumah pelaku di Medan Marelan sampai sore hari.
Juma’at (15/11) diperoleh informasi bahwa pihak Kepolisian kembali melakukan pengeledahan di daerah Sicanang, Sumatera Utara.
Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait motif pelaku serta jenis bahan peledak yang digunakan. (E3).