Pengkuan Koko Ardiansyah, siswa SMK Kabupaten Labuhan Batu, Sumut yang tidak lulus jadi anggota Paskibraka mendadak viral. Pengakuanya pun mengundang banyak simpati. Salah satunya dari Kapolres Labuhan Batu AKBP Frido Sitomorang. Demi menyemangatinya, Frido menawarkan Koko menjadi penggerek bendera di Mapolres Labuhan Batu, saat 17 Agustus nanti.
“Saya undang Koko ke Polres untuk memberi semangat dan motivasi agar tidak larut dalam kesedihan. Saya juga tawarkan untuk penggerek bendera pada 17 Agustus di Polres’’ ujar Frido Situmorang kepada, Kamis (15/8)
“Saya juga tawarkan untuk biaya uang sekokahnya selama 1 tahun,” tambah Frido.
Frido mengaku sengaja mengundang Koko sebagai bentuk empati terhadap peristiwa yang menimpanya.
“Saya dengar di media bahwa Koko diberhentikan sebagai Paskibra dan di anak yatim untuk memastikan berita itu saya undang ke Polres,” ujar Frido
Sebelumnya belakangan, video Koko viral karena pengakuannya yang gagal jadi peserta Paskibraka tersebar di media sosial. Di videon berdurasi tiga menit itu dirinya menuding bahwa ada anak pejabat yang lebih diutamakan lulus tanpa seleksi. Di video itu, Koko tampak menangis ditemani ibunya menceritakan kejadian yang menimpanya (E1)