Pemerintah Australia tengah gencar, menyiapkan beragam jenis paket bantuan ekonomi kepada warganya. Hal ini sebagai langkah bijak mengatasi krisis ekonomi masyarakat di tengah wabah Corona atau COVID 19 yang kian masif penyebarannya.
Dikutip dari laman Abc.net.au, situs pemerintah Australia ‘MyGov’ yang juga berisi situs ‘Centrelink’, sebuah situs tunjangan sosial tidak dapat menampung banyaknya orang yang berusaha mengaksesnya. Sementara itu di kota besar seperti Adelaide dan Sydney, antrian masyarakat juga terlihat di depan kantor Centrelink. Tujuannya warga meminta kepastian mengenai tunjangan sosial apa yang mereka dapatkan dari pemerintah.
Berikut kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah untuk warganya. Beberapa diantaranya yang akan mendapat bantuan tersebut adalah:
1. Pekerja Harian dan Bisnis Sendiri
Bagi mereka yang terkena dampak pengurangan kegiatan bisnis dan pekerjaan akibat wabah virus corona, mereka bisa mendapatkan bantuan uang tunai sebanyak AU$ 550, sekitar Rp 5 juta per dua minggu selama enam bulan ke depan.
Mereka yang berhak mendapatkan bantuan tersebut adalah pekerja harian, atau casual, dan yang memiliki bisnis sendiri dimana penghasilannya kurang dari AU$1.075 per dua minggu.
Bila anda orang tua tunggal, atau ‘single parent’, yang sudah mendapat tunjangan AU$ 621 per dua minggu dari tunjangan lain, dan anda berhak mendapat tunjangan khusus wabah virus corona, maka pendapatan anda akan meningkat menjadi AU$ 1.162 per dua minggu.
Pemilik bisnis sendiri dan pekerja harian dimana penghasilan berkurang sebanyak 20 persen, karena wabah corona, mereka boleh mengambil dana pensiun maksimal AU$ 10 ribu, sekitar Rp 97 juta, tanpa dikenai pajak.
2. Rumah Tangga
Bila anda tidak berhak dengan bayaran tambahan karena virus corona, anda masih bisa mendapatkan pembayaran stimulus ekonomi sebanyak AU$ 750, atau sekitar Rp 7,2 juta.
Pembayaran ini akan diberikan otomatis mulai tanggal 13 Juli untuk sekitar 5 juta warga Australia, termasuk untuk mereka yang sudah menerima pensiun, mereka yang menjadi pengasuh orang lain, mereka yang mendapat tunjangan keluarga, atau mereka yang sudah punya kartu ‘senior card’.
Jumlah ini sebagai tambahan atas pembayaran terpisah sebanyak AU$ 750, yang sudah diumumkan sebelumnya.
3. Pensiunan
Dengan menurunnya tingkat suku bunga di Australia, para pensiunan di Australia juga akan mendapat uang pensiun yang lebih besar.
Pemerintah minggu lalu menurunkan tingkat suku bunga sebesar 0.25 persen, dan dalam istilah penghitungan uang pensiun ada yang disebut ‘deeming rates’.
‘Deeming rates’ digunakan untuk menghitung berapa uang yang didapat para pensiunan sesuai dengan suku bunga bank di saat itu.
Mulai awal Mei, ‘deeming rate’ terendah adalah 0.25 persen dan ‘deeming rate’ tertinggi adalah 2.25 persen.
Dengan tingkat seperti ini, seorang pensiunan di Australia diperkirakan akan mendapat uang pensiunan tambahan sebanyak AU$ 219, sekitar Rp 2 juta, setiap tahunnya.
Menurut pemerintah, perubahan ini akan memberi manfaat bagi sekitar 900 ribu warga yang menerima tunjangan penghasilan, termasuk pensiunan.
4. Bisnis yang Tetap Mempertahankan Karyawan
Lembaga ‘non-for-profit’ dan usaha kecil yang memiliki perputaran bisnis di bawah AU$ 50 juta akan mendapat bantuan uang tunai tanpa pajak sampai AU$ 100 ribu untuk tetap bisa mempertahankan pekerja dan tetap beroperasi.
Pemerintah memperkirakan ada 690 ribu usaha yang berada di kategori ini di Australia, dengan jumlah pekerja 7,8 juta orang dan 30 ribu ‘not-for-profit’ yang berhak mendapat bantuan.
Bantuan ekonomi ini hanya berhubungan dengan keringanan pajak bagi pemilik bisnis dan ‘not-for-profit’, sehingga mereka tidak akan memberhentikan pekerja begitu saja.
5. Bantuan Lainnya yang Dipersiapkan
Ada pula paket stimulus kedua yang disampaikan pemerintah Australia dalam masa 2 minggu belakangan.
Yang pertama disampaikan 12 Maret lalu, yang berisi bayaran AU$ 750 bagi mereka yang sekarang sudah menerima tunjangan sosial, serta bayaran untuk pekerja harian yang terkena COVID-19 atau harus menjalani karantina. (E4)