Selalu gagal dalam wawancara ketika melamar pekerjaan adalah hal yang umum terjadi. Tapi, tentu akan sangat menyebalkan jika hal tersebut terus berulang. Sedangkan bagi kamu yang belum pernah melalui proses wawancara kerja, kamu juga perlu tahu apa saja tips dan trik–atau berbagai persiapan yang perlu dilakukan agar proses wawancara bisa kamu melalui dengan mudah.
Agar tidak gagal lagi dalam wawancara kerja, setidaknya ada 7 hal penting yang perlu kamu ingat dan persiapkan, di antaranya adalah:
Mental
Satu hal yang paling sering menyebabkan seseorang gagal melewati proses wawancara kerja adalah mental yang (lemah) tidak kuat. Mental yang lemah dapat menyebabkan:
- Akibat terlalu gugup, banyak orang terlihat bingung dan tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan mudah sekalipun. Bahkan ketika berbagai jawaban tersebut sudah dipersiapkan dengan matang
- Kondisi ini biasanya disebabkan karena sifat pemalu atau tidak pandai bersosialisasi/berbicara. Kondisi canggung seringkali membuat hubungan antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai jadi terasa kurang nyaman dan kurang lepas
- Gemetar dan berkeringat. Berkeringat ketika berada di ruang wawancara (ber-AC) bisa jadi indikasi bahwa kamu merasa sangat khawatir/gugup. Pewawancara biasanya bisa melihat tanda-tanda bahwa kamu tidak siap secara mental melalui keringat atau bahasa tubuh yang kamu tunjukkan
- Sulit memberikan jawaban yang tepat. Mental yang lemah dapat menyebabkan seseorang jadi sulit berpikir dan sulit menemukan ide atau jawaban yang tepat untuk berbagai pertanyaan dari pewawancara
Selektif dalam memilih pakaian
Penilaian jati diri kamu dimulai dari gaya berpakaian yang kamu terapkan. Jika kamu sopan dan menghargai perusahaan melalui gaya berpakaian yang rapi, bersih, pantas, serta sopan, itu bisa jadi indikasi bahwa kamu adalah orang yang dicari.
Dalam urusan berpakaian, gunakan yang paling layak (misal, baju/kemeja putih, celana hitam/gelap, dan sepatu pantofel/hitam) hindari mengenakan aksesoris secara berlebihan, datang tepat waktu dan gunakan jam tangan untuk meyakinkan pewawancara bahwa kamu adalah orang yang menghargai waktu, cukur dan sisir rambut agar rapi, dan jangan gunakan minyak wangi secara berlebihan/pilihlah yang wanginya lembut dan tidak terlalu menyengat.
Pelajari berbagai pertanyaan yang umum diajukan dalam sesi wawancara
Ada banyak orangnya sudah melalui proses wawancara. Dan pengalaman tersebut umumnya mereka bagikan di blog atau sosial media. Pelajari berbagi pengalaman tersebut agar kamu bisa mempersiapkan jawaban yang tepat dan lebih baik.
Gali lebih jauh informasi mengenai perusahaan yang kamu lamar
Minimnya pengetahuan mengenai perusahaan yang akan dilamar seringkali menyebabkan seseorang gagal melalui proses wawancara. Ketahuilah kelebihan dan kekurangan perusahaan tersebut agar kamu bisa menemukan solusi dan ide-ide brilian sebagai senjata untuk mengalahkan pesaing dalam melamar pekerjaan.
Jangan meminta gaji terlalu tinggi
Dalam banyak kesempatan, pewawancara biasanya akan menanyakan, “Berapakah gaji yang kamu inginkan?” Walaupun kamu memiliki kemampuan dan cukup percaya diri dengan skill yang kamu punya, namun kamu tetap harus low profile.
Ini adalah sebuah pertanyaan tricky yang harus dijawab dengan bijak. Untuk menentukan gaji, analisa terlebih dahulu gaji rata-rata pegawai (baru) di bidang yang kamu inginkan, kemudian melalui analisa–analisislah kemampuan finansial perusahaan (yang akan kamu lamar). Lalu tentukan gaji yang kira-kira pantas untuk kamu (yang tidak memberatkan perusahaan dan tidak merugikan kamu).
Bawa serta CV dan berbagai data yang kamu anggap penting
Setelah mempersiapkan diri dengan baik, kamu juga tidak boleh melupakan dokumen-dokumen penting yang bisa mendukung keberhasilan kamu dalam melalui proses wawancara seperti CV, SIM jika dibutuhkan, hingga bukti-bukti kesuksesan kamu seperti piagam/sertifikat, dll.
Berpikir positif dan tunjukkan bahasa tubuh yang sopan dan menghargai
Kadangkala, seorang pewawancara ingin mengetahui sejauh mana kamu miliki pikiran positif. Mereka biasanya memancing kamu untuk menjelaskan hal-hal negatif mengenai: kekurangan tempat kuliah kamu sebelumnya, tempat kerja sebelumnya, dll. Berhati-hatilah terhadap pertanyaan-pertanyaan yang memancing kamu untuk melontarkan pernyataan-pernyataan negatif.
Selain itu, pewawancara juga akan menilai kamu berdasarkan bahasa tubuh. Jadi, berlakulah senormal mungkin dan seramah mungkin tanpa dibuat-buat. Caranya, :
- Biasakan tersenyum terlebih dahulu
- Mengucapkan salam terlebih dahulu
- Meminta izin sebelum duduk
- Bersalaman saat pertama kali berjumpa dengan pewawancara dan sebelum berpisah
- Jangan melakukan kontak mata terlalu lama atau jangan juga menghindari kontak mata
- Tunjukkan bahwa kamu antusias dan bersemangat
- Hindari menggunakan bahasa tubuh secara berlebihan ketika menjelaskan sesuatu
- Hindari melihat ke arah (wajah) terlalu tinggi (kepala/jidad) atau terlalu rendah (gigi/mulut) ketika memperhatikan lawan berbicara (E3)