INDIESPOT.ID, MEDAN-Rahudman Harahap dianggap sosok yang tepat memimpin kembali Kota Medan periode 2029-2029. Demikian disampaikan akademisi dan politisi senior Hardi Mulyono Surbakti kepada wartawan, Kamis 30 Mei, di Medan.
Eks Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan tersebut menjelaskan, Rahudman merupakan figur yang berkarakter tegas dan keras, namun manusiawi. Berdasarkan alasan itu, Hardi menilai Rahudman mampu membenahi kondisi fisik Kota Medan yang nyaris amburadul.
Menurut Hardi Mulyono, untuk membenahi kondisi fisik Kota Medan yang nyaris amburadul saat ini, dibutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan berani. Apalagi melihat kondisi keamanan yang relatif rawan begal saat ini.
‘’Karenanya, berharap, Rahudman Harahap maju sebagai Calon Walikota Medan pada Pilkada Medan 2024. Karena karakternya sangat tepat untuk membenahi Kota Medan,” ujar Hardi.
Hardi menegaskan, penilaian ini disampaikannya secara jujur dan objektif. Ia bercerita, dahulu dirinya pernah bermasalah dengan sosok Rahudman Harahap.
“Bahkan penyelesaiannya hingga ke jalur hukum,” ucapnya.
Menurut Hardi, selama memimpin Kota Medan periode 2010-2014, baik sebagai pejabat maupun Walikota Definitif, Rahudman Harahap, telah membuktikan kinerjanya di dalam membenahi Kota Medan. Khususnya meningkatkan rasa nyaman warganya, dengan menata para Pedagang Kaki Lima (PKL), maupun tingkat keamanan Kota Medan yang tinggi.
Di sisi aparatur, kata Hardi, Rahudman bisa meningkatkan disiplin aparat pemerintahan Kota Medan di dalam memberikan pelayanan kepada warga, serta pengawasan pembangunan di dalam segala aspeknya yang berjalan sebagaimana mestinya.
‘’Kesemuanya itu bisa dicapai Rahudman, karena karakternya yang tegas dan keras, namun manusiawi. Itu sangat tepat untuk membenahi Kota Medan saat ini yang nyaris amburadul, maupun tingkat keamanan yang rendah,” katanya.
Menurut catatan Hardi, cuma ada dua walikota Medan yang punya karakter yang khas, dan sesuai dengan kultur Kota Medan. Yakni Kolonel Bachtiar Djafar (1990-2000) dan Rahudman Harahap. Beberapa hasil karya Bachtiar Djafar, diantaranya puluhan lurah dan camat memiliki kantor sendiri, pembuatan jalan lingkar luar (ringroad) dan pembuatan Jalan Amir Hamzah, serta beberapa lainnya.
“Sedangkan hasil karya Rahudman Harahap, diantaranya penataan pasar kuiiner Pagaruyung, penataan PKL, Kartu Sehat (pertama di Indonesia) dan beberapa lainnya,” jelasnya.
Kata Hardi, bandingkan dengan kondisi fisik Kota Medan saat ini, nyaris amburadul. Menurutnya, hal itu dikarenakan lemahnya aspek perencanaan dan pengawasan pelaksanaan pembangunan. Apalagi ada kesan, Pemko Medan kurang mau mendengarkan protes masyarakat atas beragam dampak negatif dari pelaksanaan proyek. Bahkan, protes anggota legislatif pun terkesan kurang ditanggapi.
Hardi Mulyono memprediksi, Pilkada Medan 2024 akan berlangsung sengit jika Rahudman Harahap ikut bertarung. dengan karakternya yang tegas dan keras, namun manusiawi tersebut, Rahudman layak diusung oleh PDI-P. Karena, menurutnya,
“Karakter Rahudman Harahap dengan karakter PDI Perjuangan bisa saling melengkapi, dan bisa menjadi lawan tangguh bagi calon Walikota Medan yang diusung partai lainnya,” tutupnya. (sat)