Indiespot.id-Medan. Dua bulan sudah virus corona mewabah di nusantara, namun hingga kini vaksin untuk menangkal virus tersebut belum berhasil ditemukan. Hal itu menimbulkan tanda tanya bagi masyarakat kapan sebenarnya pandemi ini akan berakhir.
Sesuai prediksi pemasaran vaksin disebutkan bahwa pandemi akan berlangsung hingga 1-2 tahun ke depan. Masyarakat pun disiapkan untuk hidup dalam keadaan ‘New Normal’. Banyak hal yang akan berubah selama jangka waktu tersebut, termasuk di sektor ekonomi.
Arah bisnis pun akan ikut berubah, bisnis dengan sistem e-commerce dianggap paling sesuai untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini. Berikut bisnis yang dianggap berpeluang tinggi saat menuju era ‘New Normal’:
1. Telemedicine
Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Melalui layanan ini kamu dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa perlu bertatap muka langsung. Di Indonesia sendiri Telemedicine yang populer ialah Alodokter dan Halodoc.
Telemedicine juga memiliki peranan penting di tengah pandemi ini. Selama penanganan pandemi Covid-19, sudah banyak rumah sakit yang mengalami over capacity. Dengan adanya layanan ini dapat membantu pasien memutuskan apakah cukup hanya di rumah saja, atau perlu mengunjungi dokter, atau harus masuk ruang gawat darurat saat sakit.
2. Marketplace
Saat pandemi ini pemerintah menghimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan. Untuk tetap memenuhi kebutuhan alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan berbelanja melalui marketplace.
Layanan ini sendiri sudah tidak asing bahkan sebelum wabah corona hadir. Marketplace adalah sebuah website atau aplikasi online yang memfasilitasi proses jual beli dari berbagai toko, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya. Berbisnis lewat marketplace cocok untuk kamu yang memiliki modal kecil maupun besar.
3. Transportasi Online
Sejak kehadirannya, ojek online memang banyak membantu kelangsungan hidup masyarakat. Terlebih di saat pandemi sekarang ini, masyarakat dapat memesan makanan hingga mengantar berkas tanpa perlu keluar rumah.
4. Webinar
Istilah Webinar atau web seminar akrab didengar akibat pandemi Covid-19 ini. Webinar merupakan seminar yang dilakukan melalui situs web atau aplikasi berbasis internet. Dengan berbekal kamera dan koneksi internet, siapa saja bisa membuat acara talkshow, seminar, diskusi, dan workshop.
Dikutip dari Niaga Hoster, Webinar merupakan strategi marketing yang efektif dan fresh. Sebab, bisa membuat audiens merasa dekat dengan tipe komunikasi yang personal dan interaktif. Tapi di saat yang sama, kamu juga melakukannya dengan begitu banyak orang. Jadi, strategi marketing bisa mencakup kualitas dan kuantitas sekaligus.
5. Platform Film
Penerapan bekerja dari rumah atau work from home membuat masyarakat memiliki waktu yang lebih fleksibel. Untuk mengisi waktu luang biasanya masyarakat memilih nonton film atau drama melalui platform film seperti Netflix dan Viu.
Dengan berlangganan pada platform film tersebut, pengguna dapat menonton ribuan hingga jutaan film atau drama yang terdapat pada platform itu. Dilansir dari Katadata, semenjak pandemi Covid-19 Netflix mendongkrak pendapatannya hingga Rp90,2 Triliyun.
6. Wellness
Wellness merupakan gaya hidup sehat yang tidak hanya berfokus pada satu aspek seperti makanan, tapi juga memperhatikan keadaan fisik dan mental seseorang. Karena banyaknya kebutuhan untuk melakukan gaya hidup ini, bisnis pada sektor ini pun mulai bermunculan.
Wellness e-commerce umumnya menghadirkan merchant yang berfokus pada penjualan produk terkait kesehatan, mulai dari makanan dan minuman, medis, olahraga, kebersihan rumah, homecare, relaksasi, perawatan diri, hingga asuransi.
7. Medical Equipment
Tingginya tingkat kebutuhan rumah sakit akan perangkat medis, mulai dari medical instrument, lab equipment, hingga obat-obatan membuat bisnis ini sangat menjanjikan di tengah pandemi. Penjualan perangkat medis ini juga banyak dilakukan secara daring, seperti Labsatu dan Dikamed.
Nah, itu dia 7 bisnis yang memiliki peluang tinggi di tengah masa pandemi ini. Kamu tertarik mencoba? (EA)