Siapa sangka, lemari usang justru dibagikan sebagai warisan orang tua kepada lima anaknya. Konon, lemari-lemari tersebut merupakan penanda lahirnya anak-anak si ibu, setiap satu anak lahir, beli satu lemari. Menariknya setelah dibagi-bagi, setiap anak harus membawa pulang lemarinya pada hari itu juga.
Kelima anaknya, akhirnya membawa pulang lemari-lemari pemberian ibu mereka dengan berbagai kendaraan pribadi. Namun yang berbeda adalah Tri anak ketiganya, ia tak seperti saudaranya yang sukses dan sarjana serta sudah berkeluarga. Tri hanya mengabdi kepada ibunya dengan berjualan bensin dari halaman rumah.
Tri memiliki peran penting dalam kekuatan film yang berdurasi 21 tersebut. Tri juga memiliki relasi kuat dengan sang ibu. Tri digambarkan sosok inferior dibandingkan saudaranya. Tingkah dan gaya bicara pun disesuaikan dengan kadar keberdayaan. Tri lebih melayani, dan berbicara dengan sungkan, sedangkan yang lain bisa bicara dengan lantang.
Ketermanfaatan warisan lemari yang diberikan, juga tergambarkan dari sosok Tri. Saudaranya sebenarnya menolak menggunakan lemari-lemari tersebut dengan berbagai alasan, mulai dari kurang steril hingga berbau mistis. Akan tetapi, Tri yang mendapat lemari dari dapur, justru memanfaatkannya dengan baik, sebagai tempat berjualan bensin.
***
Lemantun merupakan film karya Wregas Bhanuteja. Karya yang ditulisnya langsung tersebut, merupakan kisah nyata di keluarganya yang dilakukan Eyang kepada anak-anaknya. Berangkat dari kisah tersebut, pemuda asal Yogyakarta itu membuat sebuah film pendek berjudul Lemantun (2014) sebagai karya tugas akhirnya di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Wregas sempat berkata bahwa lemari dalam filmnya adalah simbol dari rahim. Rahim banyak memiliki makna yang dalam dalam sebuah arti. Hal itu yang coba diberikan sutradara untuk sama-sama kita maknai.
Film Lemantun berhasil memperoleh sejumlah penghargaan sebagai film pendek fiksi terbaik. Penghargaan itu antara lain film pendek terbaik XXI Short Film Festival 2015, Apresiasi Film Indonesia 2015 dan Piala Maya 2015. (E4)