Banjir bandang yang melanda Kabupeten Labuhan Batu, Sumatera Utara, Minggu (29/12). Dilaporkan meyebabkan 5 orang hilang akibat terseret arus air. Mereka terdiri dari sepasang suami istri dan tiga anaknya di Desa Pematang.
Kepala BPBD Sumut, Riadhil lubis mengatakan “Diduga di Desa Pematang itu ada satu KK (Keoala Keluarga) yang sampai hari ini belum melaporkan diri. Dihitung kepala desa ada lima orang, terdiri dari suami istri dan tiga anaknya,” ujarnya Senin (30/12).
Saat ini kata Riadil, dalam upayah mencari keberadaan korban yang diduga hanyut terseret arus sungai itu. Tim SAR gabungan terus menyusuri sungai di sekitar Desa Pematang.
“Tim SAR sudah bergerak pukul 06.00 Wib mulai meyusur TKP mencari satu keluarga yang diduga hanyut, karena tinggal mereka yang belum, melaporkan diri,” sebut Riadil.
Data sementara mencatat banjir bandang di Desa Pematang termasuk lokasi yang terparah. total ada 17 rumah yang hancur, lima diantaranya hanyut terbawa arus sungai. Selain itu 475 kepala keluarga terpaksa mengungsi akibat musibah banjir ini.
Sebelumnya hujan deras yang menyebabkan banjir bandang disebabkan intensitas curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai Lubuk Natiko dan sungai Siria-ria meluap di Dusun Siria Ria, Desa Pematang dan Hatapang ,Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Minggu (29/12) sekitar pukul 01.30 WIB. (E3)