Arah politik 5 (lima) tahun kedepan di Kabupaten Deliserdang, pasca resmi dilantiknya 50 anggota DPRD Kabupaten Deliserdang. Pengamat menyarankan DRPD maupun Kepala Daerah mesti bersama-sama mempunyai visi misi yang sama dalam membangun Deliserdang kedepan.
” Menurut saya dengan komposisi yang kita tauh sekarang berimbangnya antara anggota DPRD yang lama dengan anggota DPRD yang baru. Komposisi ini akan lebih bisa mengalirkan energi baru bagi teman-teman yang lama dan juga mensupport (mendukung) teman teman baru,” kata Pengamat Sosial Politik Sumatera Utara dari Universitas Medan Area (UMA) Dadang Darmawan Pasaribu, Kamis (24/10).
DPRD Kabupaten Deliserdang periode 2019-2024 yang jumlah fraksinya akan sama dengan periode masa jabatan 2014-2019 sebanyak sembilan fraksi walaupun jumlah anggota DPRD wajah baru 25 orang. Maka dari itu, sebut Dadang, Kabupaten Deliserdang ini mesti dibentuk pengelolaan dari segi pemerintahan yang optimal.
Optimal yang maksud Dadang, yakni aturan dan urusan yang selama ini dilimpahkan oleh pemerintah pusat kepada daerah haruslah dilaksanakan secara optimal dalam pengertian baik DRPD maupun Pemerintah Daerah dengan bersama-sama bisa mempunyai visi yang sama dalam pembangunan Deliserdang kedepan.
Kata Dadang, DPRD punya peran yang strategis karena DPRD berada pada satu pemerintahan yang juga strategis.” Jadi menurut saya, DPRD Deliserdang mestinya jauh misalnya lebih banyak disandarkan harapan dari masyarakat. Karena dia (DPRD), akan menampung begitu banyak aspirasi-aspirasi dari masyarakat berkaitan perkembangan Deliserdang yang menjadi kabupaten unggulan di Sumatera Utara,” katanya.
Mengapa harus demikian, Dadang pun menyebut karena itu, DPRD juga harus punya mindset (pola pikir) yang sama paling tidak punya visi yang sama dengan Pemerintah dan bisa menyerap aspirasi masyarakat.
Kabupaten Deliserdang ini, di ungkapkan Dadang, adalah kabupaten yang paling strategis di Sumatera Utara dari Kabupaten lain. Strategis maksudnya, karena salah satu projek nasional, berada di Deliserdang yakni Bandara Kualanamu.
Selain itu, Deliserdang berada di jantungnya Sumatera Utara. ” Jadi saya kira secara geo-ekonomi, sosial dan politik serta pembangunan sangat potensial dan strategis pada saat ini dan kedepan,” jelasnya.
Dadang juga memastikan bahwa Deliserdang menjadi salah satu Destinasi yang tidak hanya pusat pembangunan karena Deliserdang akan menerima limpahan dari Medan.
” Tapi dia (Deliserdang) juga kedepan akan jauh lebih strategis, karena akan memunculkan kota-kota baru yang kita tauh kota-kota satelit di sekitar Bandara. Maka, secara otomatis Deliserdang menjadi nomor dua di Sumatera Utara setelah Medan,” sebut Dadang.
Maka, peran serta masyarakat. Dimana masyarakat juga harus memantau kinerja 50 anggota DPRD tersebut sangat diperlukan. Dengan pengawasan dari semua kalangan, agar potensi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan DPRD bisa terpantau.
” Dengan adanya partisipasi masyarakat kita bisa melihat bottom up (bawah ke atas) keterlibatan masyarakat dalam pembangunan. Menurut saya DPRD berserta dengan Pemerintah membuka dirilah kepada aspirasi masyarakat. Karena keduanya ini dilahirkan dari masyarakat. Keterlibatan masyarakat justru memudahkan kerja-kerja DPRD maupun Pemerintah Daerah,” kata Dadang. (rel).