Wakil Bupati Deliserdang, HM Ali Yusuf Siregar mengatakan potensi konflik selalu mengiringi perjalanan hidup manusia. Terlebih, di era pesatnya kemajuan teknologi yang dengan penuh berbagai dinamika yang salah satunya berdampak terjadinya pergeseran nilai-nilai didalam tata kehidupan masyarakat.
“ Kita patut bersyukur, kondisi wilayah Kabupaten Deliserdang sampai saat ini, masih terkawal dengan baik, aman dan kondusif, yang ditandai dengan masih terbinanya kehidupan yang rukun, damai, saling menghargai dan menghormati antara satu dengan lainnya.” kata Yusuf Siregar pada saat Rapat Koordinasi (Rakor) tim penanganan konflik sosial, Selasa (22/10), di Aula Cendana Kantor Bupati Deliserdang.
Kegiatan tersebut turut dihadiri seluruh tim penanganan konflik sosial Kab Deliserdang, pimpinan OPD dan para Camat, dengan narasumber Kaban Kesbang Pol Deli Serdang Togar Panjaitan, Kabag Ops Polres Deliserdang Kompol Bambang Rubianto, Pasi Ops Kodim 0204/DS S.Sembiring, Kodim 0201/BS Mayor Inf A. Nasution, Polrestabes Medan, Polres Belawan dan Ketua FKUB H Waluyo.
Yusuf Siregar, juga menyampaikan dengan diselenggarakannya rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial ini, tujuan adalah, untuk semakin menguatkan komitmen bersama, didalam hal mencegah terjadinya berbagai konflik di kabupaten yang sama di cintai.
Untuk itu, Yusuf Siregar berharap, agar forum ini dimanfaatkan untuk saling memberi dan berbagi informasi. ” Sehingga, apa yang menjadi maksud dan tujuannya dapat kita wujudkan,” harapnya
Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Togar Panjaitan, menjelaskan bahwa tugas tim terpadu penanganan konflik sosial ini untuk menyususn rencana aksi terpadu tim di Kabupaten Deliserdang, mengkordinir dan mengarahkan Pasukan pengendali massa (Dalmas).
” Penanganan konflik, memberi info kepada publik tentang terjadinya konflik dan upaya penanganannya dengan melakukan upaya pencegahan melalui sistem peringatan dini,” katanya.
” Merespon cepat dan selesaikan secara damai semua permasalahan yang berpotensi timbulkan konflik dan membantu upaya penanganan pengungsi serta pemulihan pasca konflik (rokonsiliasi, rehabilitasi serta rekonstruksi),” tambah Togar.
Togar menjelaskan oleh sebab itu, tim ini membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Sehingga, ketika terjadi permasalahan, dapat ditangani secara cepat dan mendapatkan solusi yang tepat,” tegas Togar. (rel).