Suasana haru menyelimuti pelaksanaan wisuda Universitas Sumatera Utara (USU) yang diikuti 2.389 lulusan di Auditorium USU, Jum’at (6/9). Pasalnya dua mahasiswa USU yang harusnya mengikuti wisuda, tewas terseret ombak di Pantai Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Jumat (23/8).
Keduanya mahasiswa Fakultas Kehutanan yakni Antoni Marbun (23) dan Bonano Yogi Napitupulu (22). Posisi keduanya digantikan pihak keluarga saat menerima ijazah. Antoni diwakilkan kakak kandungnya Leonard Marbun sedangkan Bonano diwakilkan kakaknya Ghintar Napitulu beserta bibinya Eben Napitupulu
Saat prosesi wisuda pihak keluarga dipanggil ke depan untuk mengambil ijazah, tampak raut sedih dari pihak keluarga namun mereka tetap tegar untuk mengambil ijazah di atas podium, seperti yang dirasakan Leonard Marbun kakak kandung dari Antoni Marbun. Rasa sedih bercampur bahagia tak bisa ditampik leonard lantaran sang adik lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,7
” Orang tua gak sanggup jemput ijaizah almarhum. Bahkan saya sempat dicegah untuk tidak jemput ijazah. Tapi saya merasa ini prestasi adik saya yang cumlaude,” ujar Leonard kepada wartawan, usai acara wisuda.
Hal serupa juga disampaikan Ghintar Napitupulu kakak Bonano Yogi Napitupulu. Dia berkata orang tuanya tak sanggup hadir karena takut rasa sedihnya memuncak saat menerima ijazah sang anak. Sementara Ghintar tetap memilih hadir demi menghargai usaha kakaknya yang terkenal tekun belajar.
” Ini akan kita jadikan kenang kenangan sebagai penghargaan untuk adik saya Bonana ,” ujar Ghintar
Sementara Rektor USU, Runtung Sitepu mengucapkan rasa belasungkawa sedalam dalamnya atas musibah yang menimpa Antoni Marbun dan Bonana Yogi Napitupulu. Dia meminta semua pihak mendoakan keduanya.
Kedua korban kata Runtung sebelum musibah maut menimpah sudah terlebih dahulu lulus ujian skripsi dan hanya tinggak di wisuda, itu karenanya pihak USU tetap memproses ijazah mereka sebagai Sarjana pada Strata 1 di USU
“Semoga keduanya mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran dan kekuatan,” ujar Runtung.