Warga Sumut Ungkap Rumah Dinas Gubsu Lebih Merakyat Sejak Era Edy Rahmayadi

  • Whatsapp
Gubernur Sumut ke-18 Edy Rahmayadi. (Istimewa)

INDIESPOT.ID, Medan – Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara di era kepemimpinan Edy Rahmayadi diakui lebih banyak mengalami perubahan, terutama bagi masyarakat Sumatera Utara. Berbagai acara yang diselenggarakan oleh organisasi-organisasi masyarakat, keagamaan, mahasiswa, jurnalis dan lain sebagainya kerap diadakan dan difasilitasi di Aula Tengku Rizal Nurdin, bahkan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Tidak hanya kegiatan rapat dan pelantikan, pengajian dan kegiatan lainnya juga kerap dihelat di aula tersebut.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Rumah Dinas Gubernur Sumut sebelum dihuni oleh mantan Pangkostrad tersebut biasanya hanya bisa dimasuki oleh para pejabat dan petinggi negara, kecuali jika ada acara tertentu yang berkaitan dengan program-program pemerintah. Namun, sejak Edy Rahmayadi dilantik, suasana Rumah Dinas Gubsu berubah total, masyarakat bisa dengan leluasa beraktivitas disana, mulai dari Masjid Gubsu hingga penggunaan Aula Tengku Rizal Nurdin yang kini lebih sering dimanfaatkan untuk acara-acara masyarakat.

Bacaan Lainnya

Hal itu diutarakan langsung oleh salah seorang warga Sumatera Utara, Hj Irfa Halena yang juga kerap mengadakan acara pengajian di Rumah Dinas Gubsu. Ia mengatakan, banyak ibu-ibu pengajian yang senang karena diperbolehkan untuk mengadakan acara Rumah Dinas Gubsu.

Gubernur Sumut ke-18 Edy Rahmayadi saat menghadiri hafalan Qur’an. (Istimewa)

“Mereka senang sekali bisa masuk ke rumah Dinas Gubernur. Semua manyatakan baru kali pertama bisa mmenginjakkan kaki di rumah gubernur. Dahulu hanya bisa melihat dari luar saja. mereka sangat senang dan antusias serta mengapresiasi,” beber Hj Irfa yang kerap menggelar pengajian di Rumah Dinas Gubsu, pada Kamis (24/10/2023).

Dari amatannya, rumah yang berada di Jalan Sudirman No. 41 Kota Medan itu, nuansanya juga berbeda. Sejak ditempati oleh Edy Rahmayadi, rumah tersebut lebih tertata rapi dan lebih terbuka untuk masyarakat. Diungkapkannya, pengajian yang digelar secara rutin itu dimulai sebulan setelah Edy Rahmaya dilantik sebagai Gubernur Sumut.

“Itu rutin dilakukan setiap bulan. Jadi Pak Edy membuka ruang untuk semua masyarakat hadir disitu. dan masyarakat yang hadir disitu bergantian bikin acara di Rumah Dinas dan Aula disitu. Digilir. untuk Kota Medan semua kecamatan sudah semua dihadirkan perwakilannya disitu,” ungkapnya.

“Jadi setiap bulan itu minimal kita hadirkan 200 orang untuk kegiatan pengajian. Tidak hanya Kota Medan, ada Deli Serdang, bahkan waktu itu kita undang dari batubara, dari siantar dan ini memang inisiatif dari Ibu Gubernur,” imbuhnya.

Hj Irfa pun berkisah bahwa, Gubernur Sumut ke 18 itu menyatakan bahwa rumah dinas tersebut adalah rumah rakyat. “Jadi dia mengundang semua masyarakat untuk hadir ke rumah dinas setelah sebulan beliau menjabat. Jadi ya pengajian itu berlangsung selama lima tahun,” pungkasnya. (Dim)

Pos terkait