Sambut HUT ke 50, Basarnas Medan Tanam Mangorve di Langkat

  • Whatsapp
Basarnas Kota Medan Tanam Mangorve di Langkat memperingati HUT-50 (Istimewa)

INDIESPOT.ID, Kabupaten Langkat – Menyambut HUT Basarnas ke-50 yang jatuh pada tanggal 18 Februari 2022 mendatang, Kantor SAR (Basarnas) Medan melaksanakan penanaman Mangrove di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sabtu, 5 Februari.

Selain pegawai Kantor SAR Medan, kegiatan itu juga melibatkan Potensi SAR dan pemerintahan setempat, yaitu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor SAR Medan, Perwakilan dari Koramil 12 Gebang, Plt. Kepala Desa Pasar Rawa, RAPi, Komunitas Peduli Mangrove Pasar Rawa, Mahasiswa/i UPMI, RBBS (Relawan Bergerak Bencana dan Sosial) dan Masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono, melalui Humas Sariman Sitorus mengatakan, dalam rangka menyambut HUT ke 50, pihaknya melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya Kompetisi Olahraga, Sarasehan, Donor Darah, bakti sosial dan salah satunya ialah Penanaman Mangrove.

Basarnas Kota Medan Tanam Mangorve di Langkat memperingati HUT-50 (Istimewa)

“Tanaman Mangrove berfungsi sebagai pencegah abrasi dan pengikisan kawasan pesisir pantai dimana ekosistem Mangrove juga menjadi tempat hidup bagi biota laut dan satwa-satwa lainnya,” ujarnya, Minggu, 6 Februari.

Ia menjelaskan, tujuan pihaknya menanam Mangrove yang dilaksanakan secara serentak seluruh UPT di Indonesia ini untuk merehabilitasi kawasan pesisir.

“Selain itu sebagai bentuk kepedulian dalam pelestarian lingkungan dan ekosistem serta mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional sesuai arahan Presiden Republik Indonesia,” bebernya.

Ia juga menambahkan, kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan secara seremonial seperti ini. Tapi ada hal yang bisa kita lakukan secara berkesinambungan antara Kantor SAR Medan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.

“Terlebih kita akan lakukan sinergitas dan koordinasi yang baik terhadap komunitas atau pemerhati Mangrove agar para komunitas ini juga kita bekali suatu pelatihan seperti Water Rescue dimana saudara kita ini tinggal dan beraktivitas yang berkaitan dengan air,” ucapnya.

“Sehingga output dari pelatihan itu nantinya bisa menjadi bekal bilamana terjadi sesuatu saat beraktivitas di air mereka bisa bertahan bahkan bisa jadi Rescuer untuk org lain,” sambungnya. (Satria)

Pos terkait