Indiespot.id-Medan. Satgas Covid-19 Sumatra Utara kembali menemukan klaster baru penyebaran virus corona, yakni di tiga pesantren di Sumut.
Berdasarkan data yang dimiliki, puluhan santri maupun guru di tiga Ponpes tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satu ponpes yang menjadi klaster penularan corona berada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), di mana dua santrinya dinyatakan positif Covid-19 dan tengah menjalani isolasi.
Satu pesantren di Deliserdang juga menjadi klaster penyebaran Covid-19. Sebanyak 31 pengajar dan santri di sana terkonfirmasi positif virus corona dan sedang melakukan isolasi.
Ponpes yang menjadi klaster penyebaran terbesar saat ini berada di ibu kota Sumut, yakni Raudhatul Hasanah di Medan. Diketahui 44 orang santri dan guru di Ponpes itu tertular virus corona dan 13 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
“Untuk yang di Madina, kita sudah melakukan swab, saat ini kondisinya baik ada satu hingga dua orang yang sudah kita isolasi. Ada yang di Pesantren Raudhatul Hasanah 31 kita isolasi, kita pisahkan kita sembuhkan,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang juga merangkap sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sumut.
Meski begitu, ketiga ponpes yang menjadi klaster baru itu tetap melangsungkan aktivitas belajar secara tatap muka.
Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Ponpes, Edy mengimbau pengelola pesantren sementara waktu meniadakan kunjungan orang tua dan orang yang berbelanja tidak lagi keluar masuk pondok pesantren.
“Kita atur khusus untuk pesantren, guru di dalam tidak keluar, belanja di drop, kita tekankan. Kemarin memang masih ada besuk dan orang orang belanja tidak terputus. Sekarang tidak demikian, yang belanja khusus di drop ke pintu gerbang, lalu dibawa oleh orang-orang,” imbaunya.
Per Kamis (22/10), Satgas Covid-19 Sumut mengkonfirmasi total keseluruhan pasien terpapar virus corona sebanyak 12.297 orang. Di mana