Mengenal Norovirus, Penyebab, dan Cara Mencegahnya!

  • Whatsapp
Health vector created by freepik - www.freepik.com
Ilustrasi norovirus (Indiespot.id/Freepik)

Indiespot.id-Medan. Belum selesai dengan virus corona yang berhasil melanda dunia, kini Tiongkok melaporkan bahwa warganya terjangkit norovirus. Ini bermula saat sejumlah mahasiswa Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi di Taiyuan diketahui terserang penyakit yang disebabkan norovirus.

Namun, norovirus bukanlah virus baru. Virus ini sebelumnya disebut virus Norwalk atau Norwal karena pertama kali menyebar di sebuah sekolah di Norwalk, Amerika Serikat, pada 1968 dan menyebabkan wabah gastroenteritis.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari WebMD, norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut (penyakit diare dan muntah) di seluruh dunia. Penyakit itu menyebar dengan mudah melalui makanan dan minuman dan dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat.

Menurut Pusat Pengendalidan dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS, rata-rata norovirus menyebabkan 19 juta sampai 21 juta kasus di AS per tahun. Meski begitu, kasus infeksi norovirus umumnya terjadi pada musim dingin. Karena itu, orang-orang juga menyebutnya “infeksi muntah musim dingin”.

Gejala khas dari virus ini antara lain mual, muntah (lebih sering pada anak-anak), diare berair (lebih sering pada orang dewasa), dan kram perut. Sebagian besar gejala ini dianggap tidak serius, tetapi diare dan muntah akan menghabiskan cairan yang dibutuhkan tubuh, dan kemungkinan akan mengalami dehidrasi.

Norovirus dapat bertahan pada tubuh manusia hingga 8 minggu, artinya ada kemungkinan pasien menularkan ke orang lain. Sama seperti virus lainnya, norovirus diklaim tidak merespons antibiotik yang dirancang untuk membunuh bakteri.

Bahkan hingga kini belum ada obat antivirus yang dapat mengobati norovirus, tetapi penyakit akibat infeksi norovirus akan hilang dengan sendirinya dalam 1 hingga 3 hari pada orang sehat.

Kunci pencegahan norovirus adalah kebersihan. Agar terhindari dari virus ini, kamu dapat melakukan pencegahan dengan menerapkan kebiasaan berikut:

  • Cuci tangan sampai bersih dengan sabun dan air, terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok.
  • Hindari makanan dan air yang terkontaminasi, termasuk makanan yang mungkin telah disiapkan oleh seseorang yang sedang sakit.
  • Cuci buah dan sayuran sebelum makan.
  • Masak seafood sampai bersih.
  • Buang muntahan dan kotoran secara hati-hati untuk menghindari penyebaran norovirus melalui udara.
  • Rendam bahan dengan handuk sekali pakai, sesedikit mungkin ganggu, dan masukkan ke dalam kantong plastik sekali pakai.
  • Desinfeksi permukaan yang mungkin telah terkontaminasi. Gunakan larutan pemutih klorin dan kenakan sarung tangan. (EA)

Pos terkait