Pemakaman jenazah korban Pasien Dalam Pantauan (PDP) di Tebingtinggi, Sabtu (25/4), pemilik tanah dan sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi sempat ricuh.
Warga Jalan Perjuangan, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi, menolak pemakaman jenazah pasien PDP.
Salah seorang warga Deni (43) warga Kelurahan Tualang kota Tebingtinggi kepada wartawan mengatakan warga menolak dan tidak setuju kalau jenazah korban covid-19 (PDP) dimakamkan di lingkungan mereka.
“Karena korban bukan lah warga mereka, melainkan korban adalah warga dari kelurahan lain, kalau saja korban warga dari sini mungkin kami terima jenazah di kebumikan disini,” ucap Deni.
Menanggapi keluhan warga, pemerintah Kota melalui unsur Muspida yang terkait, langsung mengalihkan pemakaman jenazah
ke tempat Taman Makam Bahagia di Jalan Taman Bahagia, kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan kota Tebingtinggi.
Dilokasi pemakaman, Walikota Tebingtinggi H.umar Zunaidi Hasibuan kepada wartawan mengatakan mengenai pemakaman korban yang katanya sempat di tolak warga.
“Itu sebenarnya bukan ditolak, hanya saja pemilik tanah belum ada menyerahkan tanahnya kepada pemerintah Kota,”
“Kalau saja jenazah adalah warga mereka, pasti mereka setuju jenazah dimakamkan di lokasi itu,untuk mengantisipasinya pemerintah kota terpaksa mengalihkan jenazah Covid-19 (PDP) di area Taman makam Bahagia,” terangnya.
Walikota menambahkan,mengenai riwayat korban,korban sudah lama mengidap penyakit jantung coroner dan sesak pernapasan karena keadaan korban semangkin parah malam itu juga keluarga korban langsung membawa korban ke RS. Sri Pamela kota Tebingtinggi.
Setelah di periksa melalui rapit tes korban di nyatakan positif mengalami penyakit jantung coroner dan masuk dalam katagori pasien (PDP).
Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda korban positif korban dinyatakan negatif bebas dari covid-19.
Himbauan kepada masyarakat, menyampaikan,kalau warga tidak boleh takut terhadap Covid-19 ini.
“kalau dia sudah dilakukan persedur sesuai protol yang sudah ada, kalau korban sudah dimakamkan.
“Dan sudah dimandikan dengan mengunakan cairan disinfektan,” ungkapnya.
Dan dikafani serta dibungkus plastik dan disemprot lagi disinfektan dan langsung dimasukan kedalam peti.