Wabah penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, China telah menular ke sejumlah negara Asia hingga Amerika. Di China sendiri sebanyak 1.300 orang telah positif terkena virus yang hingga saat ini belum ditemukan obat anti virusnya.
Guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia, Koordinator Tim Penanganan Virus Corona RSUP Haji Adam Malik, dr. Ade Rahmaini M. Ked (paru), Sp.P mengatakan, tim medis akan terdiri dari 20 dokter. Di mana tim tersebut bernama tim Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (Pinere). Tim tersebut nantinya yang akan menangani Wuhan pneumonia dan juga kasus luar biasa (KLB) lainnya.
Di dalamnya termasuk ada dokter paru, penyakit dalam, spesialis anestesi, THT, PPA dan 20 dokter itu sudah ada SK nya dari direktur,” katanya, Jumat (24/1).
dr. Ade Rahmaini menjelaskan bahwa RSUP Haji Adam Malik memiliki kesiapan sumber daya dalam penanganan virus corona. Begitu juga dalam hal alur update dari Kementrian Kesehatan sudah ada. Di mana, di RSUP Haji Adam Malik ada 11 ruang isolasi.
“Kalau untuk kesiapsiagaan, ini sudah ada dari 2004 mulai dari menangani kasus flu burung ini sudah ada, jadi siap. Dan alurnya, ketika sudah masuk pasti berjalan lagi,” ujarnya.
dr. Ade Rahmaini menuturkan bahwa ciri-ciri virus corona ini seperti adanga gejala sesak, batuk kering, demam, lemas. Namun demikian, pihaknya lebih mengutamakan kewaspadaan pada yang memiliki riwayat bepergian ke Cina.
“Tapi terutama ada riwayat bepergian ke Cina, kita lebih aware di situ. Gejalanya bisa ringan dan berat. Ringan pun, kalo ada riwayat berpergian ke Cina, akan kita evaluasi,” tuturnya.
dr. Ade Rahmaini mengungkapkan bahwa virus ini menyerang pernafasan. Penularannya bisa melalui udara, air ludah. Sehingga, untuk pencegahannya, jika batuk dan pilek harus memakai masker, selalu cuci tangan misalnya setelah menyentuh mulut, hidung dan mata. (E4)