Selain Hog Cholera Kematian Ratusan Babi di Sumut Juga Terindikasi Virus ASF

  • Whatsapp
istimewa

Balai Veteriner Kota Medan menjelaskan, kasus kematian ribuan ekor babi di Sumatera Utara (Sumut) kemungkinan tidak seluruhnya akibat virus kolera babi atau Hog Cholera (HC). Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan, terdapat indikasi disebabkan oleh penyakit African Swine Fever (ASF).

Indikasi adanya virus ASF ini bersumber dari hasil investigasi dan uji laboratorium yang telah dilakukan Balai Veteriner Medan. Lembaga ini sebelumnya menguji sampel dari temuan bangkai babi yang di mengapung di Medan.

Bacaan Lainnya

“Berdasrkan hasil uji laboratorium, kami juga ada temukan yang diduga, diindikasi ASF. Indikasinya suspeknya ya ada. Tetapi perlu kami katakan, virus ASF itu tidak ada di Indonesia,” tegas Agustia, Kepala Kepala Balai Veteriner Medan, Kamis (7/11).

Meski hasil pengujian sampel menunjukkan ada indikasi ke arah adanya penyakit African Swine Fever (ASF), namun hasil uji yang diperoleh secara positif menunjukkan bahwa kematian babi di Sumatera Utara disebabkan oleh virus HC.

Selain itu, Agustia menyatakan, dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit ke wilayah yang masih bebas, perlu segera dilakukan tindakan pengamanan di lapangan dengan menerapkan prinsip biosekuriti.

“Kami mengharapkan, adanya sebuah tindakan yang diambil kepala daerah dibantu oleh Pejabat Otoritas Veteriner setempat, untuk segera mengajukan penetapan status adanya wabah penyakit pada babi kepada gubernur,” tutup Agustia. (E4)

Pos terkait