MEDAN | Mahasiswa diajak untuk dapat melek teknologi digital dan menjadikannya peluang. Dengan melek teknologi digital para mahasiswa dapat membantu perekonomian masyakarat Indonesia.
Demikian dikatakan Ketua DPD Himpunan Pengusaha Online (HIPO) Internasional Sumut, Hendro Kusuma Syahputra di sela-sela acara seminar nasional yang diadakan di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut, Minggu (3/11/2019).
“Saat ini kita lihat banyak mahasiswa atau pemuda yang sudah tamat kuliah sibuk mencari kerja, tapi di HIPO bisa menciptakan lapangan kerja. Artinya bisa meningkat kesejahteraan,” katanya.
Melalui seminar ini, katanya, diharapkan bisa membangkitkan potensi pemuda dalam bidang perekonomian. “Banyak kuntungan yang didapat oleh anggota, salah satunya beras yang murah. Di mana, jika dipasaran beras Rp12 ribu, tapi di HIPO bisa Rp7.900 ribu dengan mengakses aplikasi HIPO,” ujarnya.
Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut, Mustafa Khamal Rokan mengatakan, mahasiswa merupakan orang yang tercerahkan dari masyarakat. Untuk itu, mahasiswa harus dapat berperan lebih aktif dalam dunia bisnis.
“Sebenarnya pemerintah sudah memastikan setiap universitas telah mendapatkan kuiah wirausaha. Karena memang negara kita bisa berkembang ketika dunia usaha bisa berkembang. Hari ini kita banyak konsumtif tapi tidak produktif,” jelasnya.
Ia mengatakan, mahasiswa yang notabenenya bagian dari masyarakat yang mempunyai basis sendiri, harus menjadi media untuk menggeliatkan potensi mereka sebagai orang yang tercerahkan.
“Mahasiswa harus bisa lebih berkarya untuk dapat membantu masyarakat yang tidak dapat mengakses digital,” jelasnya.
Ketua DPC HIPO Medan Parlindungan Lubis mengatakan, akan bersinergi dengan pemerintah dalam mengembangkan teknologi digital di Medan.
“Target kita di tahun 2020 dapat berperan aktiv dalam membantu era revolusi industri 4.0 ini,” pungkasnya.