Resiko maut menjemput selalu membayangi setiap gerak dan langkah Prajurit TNI dalam tugas pengabdian kepada rakyat Indonesia. Begitu juga dengan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 106 Kodim 0204/DS.
Bekerja di antara lereng tebing rawan longsor dan dengan ketinggian puluhan meter di atas Sei Bah Bolon, tak menciutkan nyali dan tekad Satgas TMMD 106 Kodim 0204/DS untuk terus memacu diri.
” Memang penuh risiko dalam pengerjaan jembatan ini. Makanya, setiap pagi sebelum memulai pekerjaan, kita selalu berdoa dan mengingatkan kepada personil untuk mengutamakan faktor keselamatan,” kata Perwira Pengawas (Pawas) TMMD 106 Kodim 0204/DS, Kapten Inf Bosten Lumbanraja dari lokasi pekerjaan di Desa Pispis Kampung, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Senin (21/10).
Sampai hari ini, lanjut Danramil 15/Sipispis itu, fokus personil Satgas adalah merampungkan pemasangan gelagar jembatan Bah Bolon. Katanya, jembatan ini menjadi urat nadi bagi warga Desa Pispis untuk menjangkau desa tetangga, yakni Desa Silau Padang maupun ke Kecamatan Sipispis yang ada di seberang.
” Semalam telah selesai dipasang gelagar jembatan. Hari ini kita lanjutkan pekerjaannya, sehingga konstruksi jembatan semakin kokoh nantinya,” kata Kapten Lumbanraja.
Sementara itu Kepala Dusun 5, Desa Pispis Kampung, Masruddin Purba menyampaikan jembatan Bah Bolon ini akan menggantikan jembatan gantung Buah Mas yang telah berusia belasan tahun.
Menurutnya, selama ini, warga Desa Pispis hanya mengandalkan jembatan gantung yang dibangun Tengku Erry Nuradi saat menjabat Bupati Sergai untuk menjangkau daerah luar.
” Kalau jembatan permanen itu siap, semakin merdeka-lah kami di Desa Pispis Kampung ini. Karena selama ini, jembatan gantung itu menjadi urat nadi warga untuk akses keluar,” katanya.
Dikatakannya, kehadiran Satgas TNI ini untuk membangun jembatan Bah Bolon merupakan anugerah Allah SWT kepada warga Desa Pispis Kampung.
” Selama ini, hanya sepeda motor saja yang bisa melalui jembatan gantung Buah Mas itu. Tapi kalau jembatan TMMD rampung, jangankan sepeda motor, kendaraan roda empat sudah pasti bisa melaluinya,” pungkas Masruddin Purba. (rel).