Ini 5 Perbedaan Pasangan yang Cerewet dengan Perhatian, Coba Cek Pasanganmu Gimana?

  • Whatsapp
Ilustrasi I Love You (Dok. freepik)

INDIESPOT.ID, Medan – Memiliki pasangan yang cerewet atau bawel memang sangat membuat kaum adam pusing bukan kepalang apalagi disaat lelah karena pekerjaan. Namun, hanya sedikit cewek yang mau mengakui bahwa dirinya cerewet. Biasanya cewek berdalih kecerewetannya sebagai bukti perhatian. Padahal, sebenarnya dua hal ini tidaklah sama. Masalahnya, kalau kamu mendebatnya, dia bakal lebih cerewet lagi, ya kan?

Nah, daripada kamu tambah pusing, pahami deh perbedaan antara pasangan yang cerewet dengan pasangan yang perhatian berikut ini.

Bacaan Lainnya

1. Cerewet itu banyak bicara, perhatian lebih ke pengertian

Gak pakai gituan juga kali sayang… (Dok. freepik)

Pasangan yang perhatian itu lebih mudah buat ngertiin kamu lho. Kok bisa? Itu karena dia selalu memperhatikan segala hal tentang dirimu. Mulai dari kebiasaan-kebiasaanmu, hal-hal yang kamu sukai dan tidak sukai, sampai keinginan-keinginanmu. Bahkan dia bisa menebak dengan tepat kebutuhan atau harapanmu lho.

Beda banget dengan pasangan yang cerewet. Memang sih, pasangan yang cerewet bisa perhatian, tapi bisa juga tidak. Yang pasti, mereka banyak sekali berbicara dan dugaannya tentangmu justru lebih sering keliru. Karena kesukaannya berbicara rupanya telah mengurangi kepekaannya akan kondisimu.

2. Kesempatanmu berbicara bisa hilang karena kecerewetan pasanganmu

Aku mau ngomong kayaknya kamu diam dulu de.. (Dok. freepik)

Beda banget dengan sifat perhatian, kecerewetan pasangan bisa menghilangkan kesempatanmu bicara lho. Kamu akan lebih terlihat pendiam sekali karena saking cerewetnya dia. Kalau pun kamu punya kesempatan untuk bicara, baru sedikit saja biasanya sudah dipotong olehnya atau kena komentar pedas. Inilah yang membuat kamu menjadi malas berbicara kalau ada dia.

Lain halnya dengan pasangan yang perhatian. Pasangan yang perhatian akan mengerti kapan kamu perlu mengeluarkan pendapatmu. Dia bahkan suka memancingmu supaya berbicara lebih banyak dan menempatkan dirinya sendiri sebagai pendengar yang baik.

3. Cerewet itu suka mencela, sementara perhatian lebih pada mengapresiasi

Kamu jangan begitu deh… (Dok. freepik)

Ini nih yang membuat sifat cerewet cenderung negatif. Kesukaannya berbicara nggak bisa disamakan dengan orang yang sekadar gemar bercerita dan jago mencairkan suasana. Pasangan yang cerewet sering kali mengeluarkan komentar pedas. Dia bisa saja mencely apa yang kamu lakukan atau kenakan.

Sementara, pasangan yang perhatian akan memusatkan diri pada hal-hal positif dari dirimu. Dia kerap memuji apa-apa yang kamu lakukan atau kenakan. Kalau pun ada hal-hal yang berbeda dari pendapatnya, dia akan tetap mencoba memahami latar belakang pemikiranmu.

4. Perhatian bikin kamu nyaman, cerewet bikin kamu tertekan

Stop aku gak mau bicarakan itu lagi oke (Dok. freepik)

Gimana nih, apa yang kamu rasakan saat bersama pasanganmu? Lebih banyak nyamannya atau justru sebenarnya tertekan sampai-sampai terkadang kamu sengaja menghindarinya?

Bila kamu merasakan yang terakhir, dapat dipastikan pasanganmu cuma cerewet dan bukannya perhatian. Sebab, tidak ada orang yang nggak suka diperhatikan. Terlebih oleh pasangan sendiri.

5. Dicerewati di tempat umum membuatmu malu, diperhatikan bikin kamu tersanjung

Muka udah kayak kertas aduh….. (Dok. freepik)

Pernah berada di posisi pengen banget menghilang nggak saat pasanganmu mulai bicara di keramaian? Kalau iya, itu pasti karena ucapannya bukanlah bentuk perhatiannya padamu melainkan semata-mata kecerewetannya. Itulah yang membuat kamu malu. Apalagi kecerewetan pasanganmu sampai terkenal di kalangan teman-temanmu.

Beda jika pasanganmu sosok yang perhatian, diperhatikan olehnya di tempat umum akan membuatmu tersanjung. Kamu merasa diperlakukan secara istimewa olehnya. Teman-temanmu pun menilai sikapnya padamu penuh kemesraan, romantis terus kayak pasangan baru.

Gimana, udah jelas kan perbedaan pasangan yang cerewet dan perhatian? Pasangan tipe yang perhatian atau cerewet nih? Kalau dia tipe yang cerewet, nggak ada salahnya kamu kasih masukan agar dia lebih mengontrol ucapan-ucapannya. Terlebih lagi jika berada di tempat umum. Dia boleh mengkritikmu, tetapi sebisa mungkin ketika sedang berdua saja dan nggak usah keras-keras ngomongnya. Semoga dia mau berubah, ya! (Ika)

Pos terkait