Gorengan, menjadi menu wajib para pedagang takjil ketika menjajakan dagangannya di bulan ramadhan. Beragamnya jenis gorengan yang terjaja rapi, tentunya terlihat begitu menggiurkan mata, apalagi saat perut dalam kondisi kosong.
Selain ekonomis dan gampang ditemukan, gorengan kerap dipilih sebagai menu favorit berbuka sebagian masyarakat, namun tahukah kamu sering mengonsumsi gorengan saat berbuka, sebenarnya tidak dianjurkan bagi kesehatan loh. Berikut penjelasan para ahli kesehatan yang dikutip dari situs halodoc.
1. Mengganggu Pencernaan
Menurut ahli, lemak banyak mengandung minyak yang membuat makanan tersebut jadi sulit dicerna tubuh. Apalagi bila gorengan menjadi makanan pertama yang dimakan saat berbuka.
Pasalnya, ketika perut seharian kosong saat berpuasa, perut harus mencerna lemak yang ada pada gorengan. Nah, hal inilah yang bisa mengganggu kinerja saluran pencernaan.
2. Gatal Pada Tenggorokan
Bahaya mengonsumsi gorengan terlalu banyak saat berbuka, terkadang juga bisa membuat tenggorokan terasa gatal. Hal ini disebabkan akrolein (senyawa organik tak jenuh yang paling sederhana) yang terkandung di dalamnya. Akrolein ini terbentuk pada minyak yang sudah berkali-kali dipakai.
3. Menyebabkan Asam Lambung Naik
Bila kamu memiliki saluran pencernaan yang sensitif, makan gorengan dapat merangsang naiknya asam lambung, sehingga menyebabkan heartburn, alias rasa panas atau terbakar di sekitar perut bagian atas.
Sementara itu, banyaknya lemak dan minimnya kandungan serat dalam gorengan juga bisa menyebabkan masalah konstipasi atau sembelit.
4. Waspada Obesitas
Terlalu banyak mengkonsumsi gorengan juga bisa memicu masalah berat badan selama puasa. Alasannya, makanan berminyak rentan diolah oleh perut. Ujung-ujungnya akan menjadi timbunan lemak yang membandel di perut. Oleh sebab itu, hindarilah terlalu banyak mengonsumsi gorengan. (E4)