Kemenangan perdana PSMS Medan di pekan pertama Liga 2 2020, harus ternodai. Setelah salah satu kelompok suporter PSMS terlibat aksi saling lempar batu dan botol air mineral di dalam Stadion Teladan, Medan, Minggu (15/3).
Kejadian bermula ketika, salah satu kelompok suporter dari sisi tribun utara membakar flare dan bomb smoke, Pendukung Ayam Kinantan dari tribun timur sontak tersulut emosi dan langsung melempari kelompok suporter yang menyalakan flare.
Beruntung kericuhan mereda ketika aparat kepolisian masuk ke tribun untuk menghentikan kericuhan. Gelandang PSMS, Legimin Rahardjo juga turut melakukan hal serupa. Hingga laga usai, kelompok suporter di tribun utara masih di setrap pihak kepolisian.
Ketua panitia pelaksana pertandingan PSMS, Julius Raja mengatakan pihaknya sangat menyesalkan atas aksi yang dilakukan Ultras 1950.
“Laga perdana di Teladan yang mestinya berakhir bergembira karena PSMS menang. Ulah suporter itu membuat pertandingan berhenti. Ini jelas PSMS terkena denda. Bagi kami melalui kuasa hukum akan diproses. Ini akan ditindaklanjuti secara hukum. Dugaan kami ingin pasti ada orang di belakang layar yang menyuruh untuk menyalakan suar,” jelas pria yang kerap disapa King tersebut. (E4)