Tuan Guru Batak Sampaikan Gagasan Dakwah Kerukunan Dan Kebangsaan Kepada Presiden Ke 5

  • Whatsapp
Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri menerima buku dari Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA.Foto : Ist / indiespot.id

Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA sebagai Ketua Dewan Penasehat Gerakan Da’i Kerukunan dan Kebangsaan (GDKK) bersama forum Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKAN) menyampaikan, gagasan dakwah kerukunan dan kebangsaan, kepada Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri, di Gedung Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Komplek Sekretariat Negara RI Jakarta. Kamis (27/2).

Dalam pertemuan ini, juga dihadiri oleh Mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wakil MPR RI Dr Ahmad Basarah, Ketua BPIP Prof Dr Yudian Wahyudi, Romo Benny, para Rektor PTKAN, para Ulama, Dedi Handoko, SH, MH (Presidium Forum Masyarakat) Katolik Indonesia) dan sejumlah tokoh nasional dan tokoh lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan istimewa tersebut langsung dipimpin oleh Hj. Megawati Sukarno Putri, menguatkan peran agama terhadap keutuhan bangsa, terkhusus menyangkut Islam kebangsaan yang telah dianut oleh Proklamator Bangsa Dr. Ir. H. Soekarno.

Kemudian Prof Dr Saidurrahman, mewakili forum rektor menjelaskan tentang peran UIN SU dalam penguatan Islam Kebangsaan.

Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA, dalam kesempatannya menyampaikan tentang gagasan dakwah kerukunan dan kebangsaan yang selama ini disuarakannya.

Dalam gagasan dakwah itu, TGB menegaskan, bahwa narasi-narasi agama tidak boleh berbenturan dengan ideologi bangsa. Untuk itu, gerakan dakwah kerukunan dan kebangsaan sebuah gerakan mulia atau jihad kebangsaan. Gerakan dakwah Rahmat Lilalamin yang juga menguatkan pilar-pilar kebangsaan.

TGB, Mursyid Thoriqah yang juga Dosen S3 UIN SU menyampaikan gagasan besar yang melahirkan Gerakan Da’i Kerukunan dan Kebangsaan (GDKK) ini, sejalan dengan ide besar Islam kebangsaan Ir H Sukarno.”Kita tahu bahwa Bapak H Ir Sukarno sebagai proklamator bangsa dan Presiden RI pertama merupakan pemikir Islam kebangsaan,” ukunya.

TGB juga sangat meyakini, jika GDKK ini dikembangkan diseluruh daerah di Indonesia akan menjadi kekuatan sekaligus rumah besar para Da’i, Ustadz dan para penceramah agama yang benar-benar mampu mengintegrasikan ajaran agama dengan nilai-nilai kebangsaan.

“Banyak para Da’i, Ustadz dan para penceramah agama yang kurang memahami pilar-pilar kebangsaan, untuk itu GDKK hadir untuk pembinaan itu.”sebutnya.

Sementara itu ketua GDKK Indonesia Dr Salahuddin Harahap mengatakan, usai pertemuan kepada wartawan mengatakan pemikiran dan gagasan Tuan Guru Batak, bisa di sebar dan di jadikan referensi dalam solusi kerukunan dan kebangsaan.

Dijelaskan Dr Salahuddin bahwa, program GDKK bertujuan menjadikan tema agama sebagai perekat bangsa dalam merawat kemajukan dengan cinta dan persaudaraan sejati seperti yang selalu di gelorakan oleh TGB dalam setiap dakwahnya.

“Tuan Guru Batak yang merupakan seorang ulama dan tokoh sufi muda yang selalu aktif menyuarakan perdamaian dan persaudaraan kebangsaan melakukan pendekatan dakwah bercirikan At Tawassuth (Di tengah), At-Tawazzun (seimbang), Al-I’tidal atau tegak lurus, toleran dan menghargai kebhinekaan,” ungkapnya. (rel).

Pos terkait