Ada yang sedikit berbeda ketika melintas di Stadion Teladan Medan. Warna-warni mural terlihat mencolok mata setiap kali melewatinya. Mural bergambar dua legenda hidup PSMS yakni Mahyadi Panggabean dan Legimin Rahardjo, terpampang nyata di dinding pintu selatan setinggi 7 meter tersebut.
Mereka menamainya, Komunitas Gerakan Kampung Sendiri yang menjadi inisiator terwujudnya mural indah tersebut. Koordinator Gerakan Kampung Sendiri, Bobi Septian mengatakan, kegiatan ini dilakukan semata kecintaan mereka pada klub yang berdiri sejak 1950 ini.
“Pembuatan mural di Stadion Teladan ini merupakan inisiatif kami para seniman kreatif muda Kota Medan dan tentunya merupakan bentuk kecintaan terhadap PSMS Medan,” ujar Bobi.
Bobi juga memberikan alasannya mengapa dua sosok pemain ini (Mahyadi dan Legimin) yang menjadi pilihan, mengapa tidak para legenda lainnya yang sudah lebih dulu mengharumkan nama PSMS di era 60- 70-an sampai diberi julukan “The Killer” karena sulit dikalahkan saat itu.
“Legimin kami anggap punya totalitas tinggi apalagi untuk saat ini. Komplet lah dia, mulai dari PSMS hancur, jaya, degradasi, naik kasta, sampai degradasi dia tetap total, sedangkan Mahyadi mengingat momentum 2007 saat PSMS runner up Liga Djarum Indonesia. Saat itu kan kaptennya Mahyadi,” ungkapnya.
Pria berambut panjang itu menambahkan, jika sebenarnya ia dan rekanya juga ingin menampilkan Ponirin Meka (legenda Kiper PSMS tahun 80-an), tapi ia mengaku sulit mendapat file fotonya. Bobi mengaku ke depan pastinya, akan ada banyak pemain dan legenda yang bakal dibuat mural oleh seniman kreatif Medan lainnya.
Habiskan 46 Kaleng Cat
Genta yang merupakan salah satu ilustrator mengaku, untuk penggerjaan yang kurang lebih memakan waktu sepekan ini, telah menghabiskan 46 kaleng cat dengan anggaran hingga Rp20 jutaan. “Ya, kami dibantu perusahaan cat juga. Produknya bagus, jadi tahan lama hingga 3 tahun,” katanya.
Genta memang senang diajak berkolabosai untuk kegiatan ini. Dia sendiri memang salah satu penggila PSMS. Untuk desain dibantu Ridho Zikrillah dari Indonesia Football Artist, Genta dkk tinggal eksekusi.
“Suatu kebanggaan bisa lukis PSMS. Jadi saya ajak teman-teman untuk bantu,” ungkap Genta, ilustrator yang juga sosok dibalik mural di kawasan Pajak Ikan Lama tersebut. (E4)