Tekad Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan mengharumkan nama Sumatera Utara dan Indonesia di pentas internasional lagi-lagi terwujud. Kembali berpartipasi di ajang IMPACT 2019 yang digelar Universiti Sains Malaysia (USM) di Penang pada 16-18 Desember lalu, STIK-P berbuah prestasi gemilang.
Kampus yang didirikan tokoh pers nasional Hj Ani Idrus ini menjadi juara fotografi yang diraih oleh Panyahatan Siregar. Mahasiswa stambuk 2015 tersebut mengungguli 26 pesaing lainnya dengan karya foto bertemakan Fun and Funky.
Dari anugerah fotografi tersebut Panya berhasil membawa pulang berbagai hadiah plus uang tunai. Runner-up juga ditempati mahasiswa asal Sumut, yakni M Fauzil Adhim Nasution (UINSU) dan juara ketiga milik Arjun Aidil Akbar (Universitas Mercu Buana Jakarta).
Selain fotografi, STIK-P juga meloloskan karya koran kampus “Berita STIK-P” masuk lima besar kategori Best Newspaper. Kategori ini dimenangi Silpakorn University Thailand, USM, dan Universitas Atmajaya Yogyakarta.
STIK-P pun diwakili Rimba Z Nasution dan Louis Freedyana Anggyani di kategori public speaking. Sayang, keduanya belum berhasil dan harus rela melihat Muhammad Ihsan (Universitas Padjadjaran), Ratih Kemala Dewi (Universitas Mercu Buana Kranggan), dan Sukhvinderjit Singh S/O Jagjit Singh (Universiti Pendidikan Sultan Idris) menjadi pemenang.
Feature writing juga lepas dari tangan STIK-P, setelah tahun lalu menjadi runner-up. Kali ini, para juara adalah Nurul Ainnatasha Binti Arif Rakiman (Universiti Pendidikan Sultan Idris), Stephanie Ann A/P A. Victor (Universiti Pendidikan Sultan Idris), dan Kourtney Goh Chi Kay (Quest International University).
Kartik yang mewakili STIK-P di kategori Print Ad juga belum beruntung. Mahasiswa jurnalistik ini kalah dari Yap Ceek Huey (UOW Malaysia KDU Penang University College), Meow Qin Daniel Lee (UOW Malaysia KDU Penang University College), dan M Fakhrullah Abd Wahab (Univesiti Sains Islam Malaysia).
“Jujur Awalnya saya tidak menyangka foto saya bisa menjadi juara utama namun kenyataan berkata lain, hingga membuat saya sangat terharu. Ini menjadi momentum berharga buat saya telah berkesempatan meraih penghargaan fotografi di kancah internasional, khususnya di wilayah Asia. Semoga kiranya hal ini dapat memotivasi saya sendiri dan teman-teman yang lain sesama pecinta fotografi khususnya kepada teman-teman yang ikut andil dalam kompetisi ini”. ungkap Panya.
“Saya juga sangat berterimakasih kepada kampus saya tercinta Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Pembangunan (STIK-P) Medan yang telah membawa saya ke dalam kompetisi ini, serta kepada semua pihak yang telah mendukung, membesarkan serta membentuk saya khususnya organisasi saya tercinta Kelompok Studi Fotografi (KSF) Potret dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan”. tambahnya.
Menurut Dekan School of Communication USM, Dr Nurzali Ismail, IMPACT 2019 mengalami bentuk yang baru dengan tema yang lebih berenergi, yakni ‘Fun & Funkiness. Disebutkan, IMPACT merupakan pertemuan mahasiswa ilmu komunikasi untuk menunjukkan hasil karyanya, berpartisipasi dalam kompetisi yang berbeda dan terpenting membangun jaringan dan belajar bersama dari para ahli di bidangnya.
“IMPACT 2019 mengambil tema tersebut sekaligus ingin mengajak peserta tetap berjiwa muda dan funky seiring dinamika ilmu komunikasi yang terus berkembang. Di sini, mahasiswa, dosen, praktisi, dan siapa saja saling dukung berbagi pengalaman dan ilmu untuk manfaat bersama,” ujarnya.
Di lain pihak, Ketua STIK-P Dr H Sakhyan Asmara memberi apresiasi tinggi kepada mahasiswanya yang berhasil mempertahankan dan menjaga prestasi di IMPACT. Diakui, prestasi STIK-P konsisten bahkan cenderung meningkat.
“Alhamdulillah STIK-P kembali berbicara di level internasional. Tentu saja kemenangan mahasiswa kami menjadi bukti bahwa STIK-P mampu bersaing di pentas dunia. Ini suatu prestasi hebat dan membanggakan,” kata Sakhyan menyambut kepulangan rombongan, Kamis (19/12) malam. (Rel).