Kisah Warga Sumut di Wamena, Bersyukur Bisa Kembali ke Kampung Halaman

  • Whatsapp
Warga Sumut di Wamena saat tiba di Kantor Gubernur Sumut (Dok. Pemprov Sumut)

Dampak kericuhan yang terjadi di Papua sejak beberapa bulan belakangan mengakibatkan puluhan warga Sumatera Utara yang merantau di sana memilih pulangan ke kampung halaman, Hari Rabu (9/10) sebanyak 36 warga Sumut sampai di Kota Medan dengan menggunakan bus.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi beserta Keluarga perantau lainya telah menunggu kedatangan mereka di Gedung Pemprov Sumut.

Bacaan Lainnya

Warga Sumut di Wamena saat tiba di Kantor Gubernur Sumut (Dok. Pemprov Sumut)

Seorang Perantau, Tiar Sahata Samosir mengaku senang bisa kembali ke Sumut, sebab dia saat di Wamena merasa sudah tidak aman karena aksi teror yang kerap dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Beberapa Rumah, Gedung Pemerintahan dan Sekolah disana ada yang dibakar. Itu membuat saya takut” kisahnya.

Warga Sumut di Wamena saat tiba di Kantor Gubernur Sumut (Dok. Pemprov Sumut)

Meski begitu Tiar mengakui masih tetap ingin kembali ke Sana,ia juga sangat berharap kerusuhan di Wamena segera meredah, Sebab selama Tinggal tujuh tahun di Wamena membuatnya nyaman bergaul dengan masyarakatnya disana.

“Saya jualan Sembako. Warga di sana sangat baik. Cuma itu tadi, ada kelompok yang tiba-tiba menyerang daerah tempat saya disana,” ujarnya.

Semwnyara itu Perantau Lainya Neti Ompusunggu warga asal Tapanuli Utara yang berprofesi sebagai seorang guru SMP.

Santi memilih pulang ke Sumut karena merasa keselamatanya terancam bahkan sekolah tempatnya mengajar ikut dibakar, terlebih saat itu dia sedang Hamil usia kandungan sembilan bulan.

” Saya mau pulang karena trauma dengan kejadian itu. Tapi, suami masih di Wamena. Kalau untuk kembali (kesana ) lihat situasi,” ujar Neti.

Warga Sumut di Wamena saat tiba di Kantor Gubernur Sumut (Dok. Pemprov Sumut)

Menangapi itu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan sedikitnya 651 warga Sumut tinggal yang tinggal di Wamena, menurutnya kondisi mereka disana sudah baik baik saja karena telah pindahkan di Sentani dan Jayapura.

Hari ini kata Edy akan ada lagi 264 Orang perantau yang bertolak ke Sumatera Utara melalui Pelabuhan Tanjung Priok dengan menempuh perjalanan laut selama 11 hari selanjutnya akan tiba di Pelabuhan Belawan. Nantinya edy juga berencana menyambut kedatangan mereka.

“Nanti kita atur. Kalau bisa kita sambut mereka (perantau) di Belawan,” kata Edy 9/10. (E3)

Pos terkait