Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab) bersama TNI dan Polisi melepaskan seekor Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricata) seberat sekitar 100 kilogram Di Perairan Pantai Desa Tapian Nauli I, Kota Sibolga Sumut Minggu (1/9). Hewan langka ini sebelumnya terjaring dua orang nelayan dan sempat ingin dijual seharga RP 600 ribu.
Nurdin Simatupang, nelayan yang menemukan penyu, mengatakan hewan langka itu tak sengaja terjaring nelayan saat mencari ikan di Pulau Poncan Gadang, Kota Sibolga, pada Minggu (1/9) sekira pukul 06.00 pagi. Karena tidak mengetahui penyu hewan yang dilindungi, Nurdin bersama rekanya Mahmud Siregar lantas membawanya pulang dan sempat ingin menjualnya.
Beruntung saat itu anggota, Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab) mengetahuinya dan segera berkordinasi dengan pihak keamanan yang kemudian meminta Nurdin tidak menjualnya.“Sudah sempat ada yang menawar. Harganya Rp600 ribu, tapi kami ditelpon kalau Penyu itu dilindungi, jadi kami batalkan menjual,” ujar Nurdin, Senin (2/9)
Sementara itu, Kordinator Komanatab, Damai Mendrofa mengatakan keberadaan penyu langkah itu diketahui setelah salah seorang melapor kepada anggota Komantab sambil menunjukkan video dan foto kedua nelayan memabwa penyu tersebut.
“Begitu mendapatkan informasi, dari Tim Komandat bersama Polisi dan kemudian TNI Angkatan Laut melakukan penelusuran. Akhirnya ketemu kita bersama ke dua nelayan itu, dan penyunya saat itu sempat (berada) diatas bejak. Sudah sempat ditawar seseorang Rp 600 Ribu,’’ ujar Damai.
Setelah diberi penjelasan, kata Damai, dua nelayan yang sebelumnya tidak paham, jadi sadar dan memilih melepaskan hewan langkah tersebut, tepat pukul 14.30 di Perairan Pantai Desa Tapian Nauli I. Pelepasan didampingi Babhinkamtibmas Kota Beringin Hadi Sitanggang dan Danposmat Gunung Kecamatan Tapian Nauli, Lambok Marbun.
“Penyu diturunkan dari karung dengan diangkat 6 orang. Karung dan tali yang mengikat penyu diputus dan digiring menuju Laut. Dengan cepat, Penyu itu berenang dan kembali ke habitatnya,’’ ujar Damai.