INDIESPOT.ID, Pematangsiantar – Lapas Kelas IIA Pematangsiantar, memberikan beragam program pembinaan kepada warga binaan dalam bentuk pembinaan kemandirian dan pembinaan kerohanian.
Kepala Lapas Kelas IIA Pematangsiantar M Pithra Jaya Saragih melalui Ka KPLP E Siregar mengatakan, pembinaan yang dilakukan dalam bentuk pembekalan kepada WBP saat nantinya bebas kiranya dapat menciptakan peluang untuk mencari nafkah atau membuka lapangan pekerjaan.
“Pada pembinaan kemandirian ini, ada dalam bentuk budidaya ikan, perkebunan hidroponik, bata press, bakery, kerajinan meuble dan miniatur serta tenun ulos manual dan masih banyak lainnya,”ucapnya Senin (23/10/2023).
Dikatakannya, dalam kurun waktu dekat ini Lapas Kelas IIA Pematangsiantar kerap diterpa isu-isu negatif. “Salah satunya adanya tudingan seseorang yang mengaku sebagai orangtua dari mantan WBP yang telah dipindahkan ke lapas lain yaitu M Rivay Siregar,” jelasnya.
Hal itu, kata dia, sangat disayangkan, karena laporan tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan.
“Setelah kita lakukan penelusuran menggunakan System Database Pemasyarakatan (SDP) tidak ditemukan adanya nama orangtua WBP bernama M Rivay Siregar,”ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengkonfirmasi kepada WBP atas nama Rudiansyah Siregar yang berada di Lapas Labuhan Ruku. Ternyata, yang bersangkutan tidak mengenal M Rivay Siregar, dan orangtua WBP tersebut bernama Nomba Siregar bukan M Rivay Siregar.
Ia menyampaikan, hal tersebut sangat disayangkan karena Lapas kelas IIA Pematangsiantar telah melakukan pembenahan dengan cara meningkatkan pelayanan publik baik kepada WBP maupun kepada masyarakat luas, dan ini berdampak negatif kepada nama baik institusi.(Dim)