Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Penganiayaan Nenek di Tapsel yang Viral di Medsos

  • Whatsapp
Ilustrasi Penangkapan. (Dok indiespot.id)

INDIESPOT.ID, Kabupaten Tapanuli Selatan – Dua pelajar di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara (Utara) yang melakukan penganiayaan terhadap seorang nenek yang viral di media sosial ditetapkan sebagai tersangka. Kedua pelajar itu berinisial IH dan VH.

Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni mengungkapkan penetapan tersangka ini dilakukan setelah menjalani proses pemeriksaan dan rekomendasi dari Balai Permasyarakatan (Bapas).

Bacaan Lainnya

“Kami menaikkan status (IH dan VH) dari terlapor menjadi tersangka. Saat ini kami tengah melengkapi berkas untuk proses pelimpahan ke Pengadilan,” ujar Imam, Rabu (23/11/2022).

Polres Tapsel, kata Imam, sudah mempertemukan keluarga korban dan keluarga pelaku untuk dilakukan mediasi. Pihaknya juga memfasilitasi musyawarah antara keluarga terlapor dan korban selama dua hari.

Namun tidak ada kesepakatan yang dicapai dan keluarga korban tetap menempuh jalur hukum.

“Dan belum ada titik sepakat antara kedua belah pihak, sehingga tadi rekomendasi dari Bapas untuk memberikan kepastian hukum terhadap terlapor,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Imam mengatakan bahwa hari ini, Kamis (24/11/2022), pihaknya akan melimpahkan berkas perkara penanganan penganiayaan ringan tersebut ke Pengadilan Negeri (PN) Padangsidimpuan. Untuk proses lebih lanjut, terkait dengan persidangan, menjadi ranah PN Padangsidimpuan.

Sebelumnya, Bapas telah melakukan pemeriksaan dan pendampingan terhadap 6 orang remaja yang berkaitan dengan video viral aksi penganiayaan di Tapsel pada Selasa (22/11/2022) lalu. Para remaja tersebut, di dalam video terlihat lakukan penganiayaan ke wanita paruh baya yang mengidap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Wanita paruh baya tersebut, adalah Leni Nurliati Br Saragih. Berkat upaya dan kerja keras Polres Tapsel dan Dinas Sosial, kini wanita paruh baya itu sudah kembali ke keluarganya di Kabupaten Simalungun. Leni telah pergi menghilang sejak 3 tahun yang lalu.

Saat aksi tersebut viral di media sosial, ribuan netizen mengecam dan mengutuk. Hal itu menandakan netizen marah atas aksi para remaja tersebut yang merekam penganiayaan ke korban hingga mempostingnya. (Ika)

Pos terkait