INDIESPOT.ID, Medan – Mantan penyerang PSMS dan Timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga mengaku bersalah menendang ofisial tim Tanjung Balai United di lanjutan liga 3 zona Sumatera Utara. Saat pertandingan itu, dia memperkuat Tim Medan United.
Saktiawan mengatakan kedua belah pihak telah dimediasi oleh Polsek Percut Sei Tuan, Jumat, 3 Desember. Lalu telah disepakati perdamaian antara ke duanya
Secara pribadi Saktiawan juga telah meminta maaf kepada Reza Sirait yang merupakan ofisial Tanjung Balai United.
“Sebagai pemain saya minta maaf. Memang kesalahan saya sebagai pemain (yang) mengejar penonton (ofisial). Dan tidak pantas untuk dilakukan pemain (bola) seperti saya,” ujar Saktiawan.
Kata Saktiawan setelah proses mediasi tidak ada lagi persoalan diantara kedua belah pihak.
“Intinnya kita sudah sepakat berdamai dan tidak ada permasalahan apapun. Jadi saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Polsek Percut Sei Tuan yang sudah memediasi kami,” ucap Saktiawan.
Terpisah, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M. Agustiawan membenarkan proses mediasi. Kata dia proses mediasai dihadiri oleh kedua belah pihak yang bertikai yakni Saktiawan Sinaga dan M Reza Sirait.
Mediasi juga dihadiri perwakilan Asprov PSSI Sumut Irsan Lubis, Pengurus Medan Utama M.Ari Ridho dan Manager Tanjung Balai United, Zulham.
“(Mereka) sudah selesai dimediasi dan kedua belah pihak sepakat berdamai,” ujar Kompol Agustiawan.
Insiden viral tersebut sebelumnya bermula saat Saktiawan yang membela Medan Utama bertanding melawan Tanjung Balai United dalam lanjutan Liga 3 zona Sumatera Utara di Stadion Mini Disporasu, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Saat pertandingan, diduga Saktiawan diprovokasi oleh offsial tim lawan. Secara tiba-tiba, Saktiawan lalu naik ke tribune penonton dan menendang ofisial tim lawan.
Kondisi ini membuat petugas keamanan segera melerai keduanya. Namun, Saktiawan tetap ingin mengejar ofisial itu. Selanjutnya, sejumlah pemain Medan Utama menenangkan Saktiawan.
Lalu, wasit memberikan kartu merah ke Saktiawan, sedangkan sejumlah orang yang ada di tribune juga diusir keluar stadion. (Satria)
