Warga Desa Pulo Pisang, Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumut merasa khawatir dengan keberadaan Harimau Sumatera di wilayahnya. Pasalnya, seekor lembu pelihraan warga mati lantaran menjadi mangsa hewan berbadan belang itu pada Sabtu (28/10).
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wil V Bahorok BBTNGL, Palber Turnip mengatakan peristiwa ini sudah terjadi tiga kali. yakni pada tahun 2014, lalu Agustus 2018. Untuk memastikan apakah hewan yang memangsa lembu yang mati dari jenis harimau serupa, pihaknya juga sudah memasang kamera pengintai
“Untuk memastikannya kita telah memasang kamera trap,” ujar Pelber, Senin (28/10).
Berdasarkan analisisnya, ada kelalain pemilik lembu dalam menjaga hewanya, pasalya jarak hewan gembalanya itu terlalu dekat dengan batas kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yakni 200 meter.
“Berarti diai tak tertib juga ini. Sudah berulang beri penyuluhan dan pengertian. Bahkan kemarin kan sudah dibantu kandang, tapi ke situ juga,” jelasnya.
Palber juga menuturkan bahwa saat ditemukan, bangkai lembu tersebut tergeletak di rerumputan. Paha sebelah kirinya sudah hilang dan ditemukan di tempat terpisah. Dimana bagian perut lembu masih utuh.
“Mengenai treatmennya, masih gunakan cara kemarin. Kita biarkan dia untuk habiskan bangkai lembu. Baru kita usir dia dengan letusan kembang api,” tuturnya (E1)